Apa itu kemampuan mental umum?
Kemampuan mental umum (GMA) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan tingkat di mana seorang individu belajar, memahami instruksi, dan
memecahkan masalah. Tes kemampuan mental umum termasuk skala yang mengukur
konstruk khusus seperti kemampuan verbal, mekanik, numerik, sosial, dan
spasial. Skor keseluruhan dianggap sebagai faktor yang paling penting,
menjelaskan lebih banyak variasi dalam kinerja individu daripada kemampuan
khusus.
Kemampuan mental (Mental Ability) adalah istilah yang
masih sering digunakan untuk beberapa pengertian yang tidak sepenuhnya sama.
Kemampuan mental biasa diartikan sebagai:
- Intelegensi umum, dimana tidak mencakup bakat seseorang
- Kemampuan yang meliputi baik intelegensi umum maupun bakat dalam bidang numeric, spasial dan sebagainya.
Sorenson(1977) intelegensi adalah kemampuan untuk
berpikir abstrak, belajar merespon dan kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungan.
Menurut David Wechsler, intelegensi adalah kemampuan
untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional dan menghadapi
lingkungannya secara efektif.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intelegensi
adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional.
Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati
secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
inteligensi :
- Faktor bawaan atau keturunan
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga
sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya
sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ
mereka berkorelasi sekitar 0,40 – 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan
hanya 0,10 – 0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak
kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap berkorelasi sangat
tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah saling kena
- Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir,
ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti.
Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat
dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang
bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat
penting.
Prestasi seseorang ditentukan juga oleh
tingkat kecerdasannya (Inteligensi). Walaupun mereka memiliki dorongan yang
kuat untuk berprestasi dan orang tuanya memberi kesempatan seluas-luasnya untuk
meningkatkan prestasinya, tetapi kecerdasan mereka yang terbatas tidak
memungkinkannya untuk mencapai keunggulan.
Tingkat Kecerdasan Tingkat kecerdasan
(Intelegensi) bawaan ditentukan baik oleh bakat bawaan (berdasarkan gen yang
diturunkan dari orang tuanya) maupun oleh faktor lingkungan (termasuk semua
pengalaman dan pendidikan yang pernah diperoleh seseorang; terutama tahun-tahun
pertama dari kehidupan mempunyai dampak kuat terhadap kecerdasan
seseorang).
Secara umum intelegensi dapat dirumuskan
sebagai berikut :
- Kemampuan untuk berpikir abstrak
- Kemampuan untuk menangkap hubungan-hubungan
- Kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru
Tes Kemampuan Mental Umum
Tes kemampuan mental umum mengukur berbagai macam konstruksi, serta
kemampuan kognitif secara keseluruhan.
Louis Leon Thurstone
Thurstone terkenal dengan teorinya yang disebut Theory
of Primary Mental Abilities (Teori Kemampuan Metal Primer). Teori ini
berdasarkan pada penemuannya mengenai interelasi di antara tes-tes kemampuan
yang menggunakan teknis analisis faktor jamak. Ia menemukan bahwa semua tes
berkorelasi secara positif akan menunjukkan pasti terdapat satu faktor atau
beberapa faktor yang sama di antara faktor-faktor tadi. Analisis faktor dari
tes-tes yang diberikan kepada sejumlah individu menunjukkan bahwa di dalamnya
paling sedikit terdapat tujuh kemampuan mental primer,anatara lain:
A. Tes yang lebih panjang biasanya mengukur dimensi berikut:
- Pengetahuan umum: Tingkat di mana seseorang telah mengumpulkan pengetahuan tentang beragam topik. Ingatan jangka panjang.
- Kecerdasan Sosial: Dalam bentuk verbal dan visual.
- Kemampuan untuk mengevaluasi perilaku sosial dan hasil yang mungkin, untuk menerapkan standar untuk penilaian moral dan etika.
- Aritmatika: Numerical reasoning dan kemampuan pemecahan masalah.
- Konsep verbal: Kemampuan untuk mengkategorikan, membuat konsep persamaan dan perbedaan, dan membuat perbandingan halus.
- Kosakata: Luasnya konsep verbal yang dipelajari. Menunjukkan kemampuan komunikasi, keterbukaan terhadap informasi, kemampuan untuk menggunakan informasi secara efektif.
- Coding: Adaptabilitas dan kecepatan belajar
- Orientasi detail: Kemampuan untuk menangkap detail-detail penting, menggunakan keterampilan perseptual dan analitis.
- Rotasi spasial: Kemampuan untuk memvisualisasikan objek dalam berbagai dimensi dan perspektif.
- Penalaran spasial: Kemampuan untuk melihat kedua bagian yang berbeda dari suatu objek dan bagaimana mereka cocok bersama
B. Tes lebih pendek
Meskipun, ada berbagai instrumen yang lebih pendek yang tersedia untuk
mengukur kemampuan mental umum, yang paling efektif, dan banyak digunakan saat
ini, adalah Tes Personil Wonderlic 12 menit. Ini menggabungkan berbagai jenis
masalah termasuk perbandingan konseptual, kata dan makna kalimat, logika
deduktif, penalaran berurutan, pencocokan detail, analisis tokoh geometris, dan
masalah cerita yang membutuhkan solusi matematika. Peserta tes harus memasukkan
jawaban mereka sehingga, berbeda dengan format multichoice biasa, ada kekayaan
informasi yang tersedia untuk evaluasi. Nilai ujian pemohon dapat dibandingkan
dengan skor minimum yang direkomendasikan untuk berbagai kelompok pekerjaan.
The Wonderlic Personnel Test
memberikan pemahaman kuantitatif tentang seberapa mudah individu dapat
dilatih, seberapa baik mereka dapat menyesuaikan dan menyelesaikan masalah pada
pekerjaan, dan seberapa puas mereka mungkin dengan tuntutan pekerjaan. Individu
skor yang lebih tinggi akan mendapatkan lebih banyak dari pelatihan formal, dan
lebih mungkin untuk belajar secara efektif dari pada pengalaman kerja.
Sebaliknya, individu dengan skor lebih rendah akan memerlukan instruksi yang
lebih rinci dan eksplisit, latihan praktis, lebih banyak waktu dan pengulangan,
dan pengawasan yang ketat.
C. Tes Pemikiran Kritis
Bagi manajer, kemampuan untuk mengevaluasi secara kritis proposisi bisnis
dan kesimpulan yang ditarik oleh staf sangat penting. The Watson Glaser adalah
tes berpikir kritis yang paling banyak digunakan. Ini menilai kemampuan pada
berbagai jenis pemikiran kritis. Diberikan seperangkat informasi dan
kesimpulan, untuk menilai;
- asumsi tersembunyi apa yang telah dibuat
- inferensi apa yang bisa diambil - kebenaran relatif atau kepalsuan dari kesimpulan
- apakah kesimpulan logis mengikuti dari fakta-fakta
- kekuatan atau kelemahan relatif dari suatu argumen dan kesimpulan
Mengapa GMA relevan dengan bisnis?
Kemampuan mental umum telah ditemukan sebagai prediktor terbaik dari kinerja
pekerjaan di semua organisasi dan posisi; itu menyumbang sekitar 29% dari
varians dalam kinerja pekerjaan. Studi telah menemukan bahwa orang dengan
kemampuan mental umum yang lebih tinggi memperoleh lebih banyak pengetahuan
pekerjaan dan memperolehnya lebih cepat. Tingkat pengetahuan kerja yang lebih
tinggi menghasilkan kinerja yang lebih baik. Penilaian obyektif kemampuan
mental umum dapat secara signifikan meningkatkan keputusan perekrutan, retensi
staf dan produktivitas.
Bagaimana cara GMA berhubungan dengan pengalaman kerja?
Banyak keputusan perekrutan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengalaman
kerja sebelumnya. Kenyataannya, sementara pengalaman kerja memengaruhi kinerja
pekerjaan, hubungannya lebih lemah daripada hubungan dengan kemampuan mental
umum, dan pengaruh pengalaman menurun seiring waktu, tidak seperti hubungan
antara kinerja pekerjaan dan kemampuan mental umum.
ROI pengujian GMA Tes GMA luar biasa hemat biaya.
Anda dapat secara dramatis meningkatkan kualitas keputusan perekrutan Anda,
menghindari kesalahan yang menyakitkan, semua untuk sebagian kecil dari biaya
hari pertama karyawan baru di tempat kerja.
Menilai kemungkinan kinerja pekerjaan di masa depan
Dari sudut pandang praktis, properti yang paling penting dari metode
penilaian personil adalah validitas prediktif; artinya, kemampuan untuk
memprediksi kinerja pekerjaan dan pembelajaran yang berhubungan dengan
pekerjaan. Dibandingkan dengan ukuran personil alternatif, tes kemampuan mental
umum memiliki validitas prediktif tertinggi, dan biaya aplikasi terendah. Saml
dan simulasi kerja sedikit lebih valid, tetapi mahal untuk disiapkan. Wawancara
seleksi terstruktur sering mengandung komponen pengetahuan pekerjaan, dan
karena itu kurang cocok untuk kandidat yang tidak berpengalaman atau pemula.
Pendekatan pusat penilaian keduanya jauh lebih mahal dan juga kurang valid.
Faktor kepribadian Conscientiousness yang menggambarkan motivasi, organisasi
pribadi dan fokus, menambah kekuatan prediktif tambahan untuk tes Kemampuan
Mental Umum. Pada akhirnya, kombinasi dari tes kemampuan mental umum, tes
kepribadian dan wawancara terstruktur adalah pendekatan yang paling efektif
untuk minimalisir biaya.
Skor dapat dibandingkan dengan kelompok kerja dan tingkat manajemen yang
serupa.
SOURCE FROM:
http://www.performancegroup.co.nz/gma
http://adindaputriis.blogspot.com/2014/03/tes-kemampuan-mental.html?m=1
SOURCE FROM:
http://www.performancegroup.co.nz/gma
http://adindaputriis.blogspot.com/2014/03/tes-kemampuan-mental.html?m=1




0 comments:
Posting Komentar